Wednesday 1 March 2017

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

Nama Klien     :                                                                                                                       DiagnosaMedis           :
No CM            :                                                                                                                       Ruangan                      :                                                                                                                                   
Tgl
No. Dx
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Tujuan
Kriteria Hasil
Intervensi


Gangguan proses pikir : Waham
TUM : Klien dapat mengontrol wahamnya

TUK:
1.      Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
1.      Setelah …X interaksi klien:
o   Mau menerima kehadiran perawat di sampingnya.
o   Mengatakan mau menerima bantuan perawat.
o   Tidak menunjukkan tanda-tanda curiga.
o   Mengijinkan duduk disamping
1.      Bina hubungan saling percaya dengan klien:
   Beri salam
   Perkenalkan diri, tanyakan nama serta nama panggilan disukai.
   Jelaskan tujuan interaksi.
   Yakinkan klien dalam keadaan aman dan perawat siap menolong dan mendampinginya.
   Yakinkan bahwa kekehasiaan klien akan tetap terjaga
   Tunjukkan siap terbuka dan jujur.
   Perhatikan  kebutuhan dasar dan beri bantuan untuk memenuhinya



2.      Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara berulang dalam pikiran klien.
2.      Setelah … X interaksi klien:
o   Klien menceritakan ide-ide dan perasaan yang muncul secara berulang dalam pikirannya.
2.      Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya.
   Diskusikan dengan klien pangalaman  yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan orang yang  berarti, lingkungan kerja, sekolah dsb.
   Dengarkan pernyataan klien dengan empati tanpa mendukung /menentang pernyataan wahamnya.
   Katakan perawat dapat memahami apa yang diceritakan  klien.




3.      Klien dapat mengidentifikasi stressor/pencetuswahamnya. (Triggers Fator)
3.      Setelah … X interaksi klien:
o   Dapat menyebutkan kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu serta harapan / kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi seperti: Harga diri, rasa aman dsb.
o   Dapat menyebutkan hubungan antara kejadian traumatis / kebutuhan tidak terpenuhi dengan wahannya
3.      Bantu klien untuk mengindentifkasi kebutuhan yang tidak terpenuhi serta kejadian yang menjadi faktor percentus wahanya.
   Diskusikan dengan  klien tentang kejadian-kejadian traumatik yang  menimbulkan rasa takut, ansietas maupun perasaan tidak dihargai.
   Diskusikan kebutuhan / harapan yang belum terpenuhi.
   Diskusikan dengan klien cara-cara mengatasi kebutuhan yang tidak terpenuhi kebutuhan dan kejadian yang traumatis.
   Diskusikan dengan klien apakah ada halusinasi yang meningkatkan pikiran/ perasaan yang terkait wahamnya.
   Diskusikan dengan klien antara kejadian kejadian tersebut dengan wahamnya.




4.      Klien dapat mengidentifikas wahamnya
4.      Setelah  … X interaksi klien: menyebutkan perbedaan pengalaman nyata dengan dengan pengalaman wahamnya.

4.      Bantu klien mengidentifikasi keyakinannya yang salah tentang situasi yang  nyata (bila klien sudah siap)
   Diskusikan tentang pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi
   Katakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien.
   Diskusikan frekuensi, interaksi dan durasi terjadinya waham
   Bantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien.




5.      Klien dapat mengidentifikasi konsekuensi dari wahamnya
5.      Setelah … X interaksi: Klien menjelaskan gangguan fungsi hidup sehari-hari yang diakibatkan  ide-ide / pikirannya tidak sesuai dengan kenyataan seperti:
o   Hubungan dengan keluarga
o   Hubungan dengan orang lain
o   Aktivitas sehari-hari
o   Pekerjaan
o   Sekolah
o   Prestasi dsb
5.1  Diskusikan dengan klien pengalaman-pengalaman  yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya seperti:
   Hambatan dalam beinterkasi dengan keluarga
   Hambatan dalam beinterkasi dengan orang lain
   Hambatan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
5.2  Ajak klien melihat bahwa waham tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain.
5.3  Diskusikan dengan klien orang/tempat ia minta bantuan apabila wahamnya timbul /sulit dikendalikan.



6.      Klen dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang terpusat pada wahamnya.
6.      Setelah … X interaksi
klien: melakukan aktifitas yang konstruktif sesuai dengan minatnya yang dapat mengalihkan fokus klien dari wahamnya.
6.1  Diskusikan hobi /aktifitas yang disukainya.
6.2  Anjurkan klien memilih dan melakukan aktifitas yang membutuhkan perhatian dan ketrampilan fisik.
6.3  Ikut sertakan klien dalam aktifitas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang.
6.4  Libatkan klien dalam TAK orientasi realita.
6.5  Bicara dengan klien topik-topik yang nyata
6.6  Anjurkan klien untuk bertanggungjawab secara personal dalam mempertahankan/ menunjukkan kesehatan dan pemulihannya.
6.7  Beri penghargaan bagi setia supaya klien yang positif.



7.      Klien mendapat dukungan keluarga.
7.1  Setelah … X interaksi keluarga dapat menjelaskan tentang :
o   Pengertian waham
o   Tanda dan gejala waham
o   Penyebab dan akibat waham
o   Cara merawat klien waham
7.2  Setelah … X interaksi keluargadapat mempraktekan cara merawat klien waham.
7.1  Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi waham.
7.2  Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien mengatasi waham.
7.3  Jelaskan pada keluarga tentang:
   Pengertian waham
   Tanda dan gejala waham
   Penyebab dan akibat waham
   Cara merawat klien waham
7.4  Latih keluargacara merawat waham
7.5  Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan.
7.6  Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di rumah sakit.



8.      Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
8.1  Setelah …X interaksi klien menyebutkan:
   Menaati minum obat
   Kerugian tidak minum obat
   Nama-nama, dosis efek terapi dan efek samping obat
8.2  Setelah … X interaksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar.
8.3  Setelah … X interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter.

8.1  Diskusikan dengan klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama warna, dosis, cara, efek samping penggunaan obat.
8.2  Pantau  klien saat penggunaan obat
   Beri pujian jika klien menggunaan obat dengan benar
8.3  Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter
   Anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter/ perawat jika terjadi hal-hal yang tidakdiinginkan.


No comments:

Post a Comment